Monday, August 06, 2007

Pendekatan Terapi Varikokel III

Terapi Non Bedah

Teknih yang sering dipakai dalam terapi varikokel tanpa pembedahan
adalah Oklusi Vena Perkutan dan Alat Hipotermi Testikular.

Komplikasi yang paling sering terjadi dan sangat mengganggu dalam terapi
varikokel adalah menetapnya varikokel setelah terapi dan munculnya
masalah baru seperti hidrokel, epididimitis dan luka infeksi. Hal ini
disebabkan karena ketrampilan ahli bedah dalam melakukan operasi masih
kurang, atau tidak jarang disebabkan karena ahli radiologi yang membantu
menangani varikokel (dengan teknik oklusi vena perkutan) kurang
berpengalaman.

Selain itu juga ada beberapa komplikasi lain seperti ektravasasi kontras
pada penggunaan teknik radiologi invasif, radang pada vena spermatika
yang menimbulkan nyeri dan migrasi balon oklusi pada terapi oklusi vena
perkutan. (Adi)


----------------
Now playing: Daniel Sahuleka - don't sleep away the night
via FoxyTunes
Pendekatan Terapi Varikokel II

Terapi Bedah

Terapi ini merupakan terapi utama dalam kasus-kasus varikokel. Tujuan
dari terapi ini adalah menghilangkan terkumpulnya darah dalam vena
spermatika dengan tetap mempertahankan aliran darah dalam arteri
spermatika dan sistem limfatik. Beberapa teknik bedah telah dikembangkan
dalam pengobatan ini, antara lain pendekatan skrotal, pendekatan
subinguinal, pendekatan inguinal (modifikasi Ivanissevich), pendekatan
retroperitoneal (modifikasi Palomo) dan yang paling modern dengan
laparoskopi.

Pendekatan Skrotal saat ini jarang digunakan karena kompleksitas
pembuluh darah dalam pleksus pampiniformis di daerah skrotal, sehingga
tingkat kesalahan dalam operasi dan komplikasi yang ditimbulkan cukup
tinggi. Pendekatan subinguinal dan inguinal (modifikasi Ivanissevich)
justru lebih sering dipakai oleh para ahli bedah urologi.

Tunggu Lanjutannya.....

----------------
Now playing: Daniel Sahuleka - you make my world so colourful
via FoxyTunes